Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Lazy Loading: Trik Ringan Agar Website Terasa Lebih Gesit

Lazy loading adalah cara mudah mempercepat website tanpa ubahan besar. Temukan manfaat, cara kerja, dan penerapannya dalam artikel ini.

Kecepatan website bukan lagi sekadar fitur tambahan—ia adalah kebutuhan. Pengguna modern ingin semua berjalan cepat, instant, dan tanpa menunggu terlalu lama. Dalam dunia digital yang kompetitif ini, satu detik keterlambatan saja bisa membuat pengunjung langsung pergi sebelum halaman selesai dimuat.

Salah satu teknik sederhana namun sangat efektif untuk membuat website terasa lebih gesit adalah Lazy Loading. Banyak developer sudah memakainya, tetapi tidak semua memahami cara kerjanya, manfaatnya, atau bagaimana teknik ini bisa meningkatkan pengalaman pengguna sekaligus performa SEO.

Pada artikel ini, kita akan membahas secara lengkap tentang lazy loading, cara kerjanya, manfaatnya, dan penerapannya agar website makin terasa lebih cepat dan efisien.


Apa Itu yang Dinamakan Lazy Loading?

Lazy loading adalah teknik menunda pemuatan elemen tertentu—biasanya gambar, video, atau komponen berat lainnya—hingga elemen tersebut benar-benar diperlukan pengguna.

Dengan kata lain, yang dimuat terlebih dahulu hanyalah elemen yang terlihat (visible) di layar. Elemen yang berada di bawah atau di bagian yang belum digulir tidak dimuat sampai pengguna mendekatinya.

Bayangkan kamu membuka halaman artikel panjang dengan banyak gambar. Jika semua gambar langsung dimuat sekaligus, waktu loading bisa sangat lama. Dengan lazy loading, gambar di bagian bawah halaman baru akan dimuat saat kamu mulai menggulir ke arahnya.

Hasilnya:

halaman terasa lebih ringan danwaktu akses lebih cepat.

pengalaman pengguna meningkat.


Bagaimana Cara Kerja Lazy Loading?

Secara teknis, lazy loading bekerja dengan mendeteksi kapan sebuah elemen mulai memasuki viewport pengguna. Ketika elemen tersebut cukup dekat, browser akan mulai memuat sumber daya elemen tersebut.


Ada beberapa metode implementasi, antara lain :

1. Native Lazy Loading (HTML Modern)

Browser modern kini mendukung lazy loading native tanpa JavaScript tambahan.

Caranya sangat mudah:

Ini adalah cara paling simple dan sangat dianjurkan.


2. Lazy Loading Yang Menggunakan JavaScript

Jika kamu ingin kontrol lebih penuh, misalnya untuk animasi atau efek transisi, JavaScript bisa digunakan.

Biasanya menggunakan:

API Intersection Observer

library seperti Lozad.js, LazySizes, atau vanilla script custom


3. Lazy Loading Dengan Pemisahan Komponen (Lazy Component Loading)

Di framework modern seperti React atau Vue, lazy loading juga dipakai untuk:

menunda pemuatan halaman tertentu,

menunda modul besar,

menunda komponen yang jarang digunakan.

Contoh di React:

const HalamanDetail = React.lazy(() => import('./HalamanDetail'));

Teknik ini mengurangi ukuran bundle awal sehingga halaman utama terbuka lebih cepat.


Mengapa Lazy Loading Sangat Penting?

Lazy loading bukan hanya trik kecil. Ia memberikan manfaat besar baik untuk pengguna maupun website itu sendiri.


Manfaat Lazy Loading untuk Pengalaman Pengguna

1. Website Terasa Lebih Cepat

Pengguna akan langsung melihat konten yang penting tanpa harus menunggu elemen berat dimuat.

Ini membuat website terasa responsif dan gesit.


2. Mengurangi Bandwidth yang Tidak Diperlukan

Elemen yang tidak pernah dilihat pengguna tidak perlu dimuat.

Ini menghemat kuota data dan mempercepat performa pada perangkat mobile.


3. Meningkatkan UX (User Experience)

Pengguna cenderung bertahan lebih lama di website yang responsif.

Lazy loading mengurangi frustasi akibat halaman lambat.


Manfaat Lazy Loading untuk SEO

Google sangat peduli dengan kecepatan dan efisiensi website. Lazy loading memberi banyak keuntungan SEO:


1. Meningkatkan Core Web Vitals

Tiga metrik utama yang Google gunakan untuk menilai kualitas halaman adalah:

(Largest Contentful Paint) LCP

(First Input Delay) FID

(Cumulative Layout Shift) CLS

Lazy loading membantu semua metrik tersebut menjadi lebih baik.


2. Dapat Menurunkan Bounce Rate

pengunjung meninggalkan website dengan cepat jika halaman lambat. Dengan memuat cepat di awal, rasio pentalan dapat menurun.


3. Mempercepat Crawling Google

Googlebot tidak selalu memuat semua elemen, terutama yang tersembunyi.

Dengan Lazy Loading yang dioptimalkan, Google dapat membaca halaman dengan lebih efisien.

Catatan: Lazy loading yang salah (misalnya konten utama terlambat dimuat) bisa membuat Google gagal membaca elemen penting. Karena itu penerapannya harus benar.


Contoh Kasus Penggunaan Lazy Loading

Lazy Loading sangat efektif untuk:

blog panjang dengan banyak gambar,

halaman katalog e-commerce,

website berita,

website edukasi dengan banyak video,

aplikasi web berbasis framework (SPA).

Apa pun jenis situs webmu, jika ada elemen visual berat, pemuatan lambat hampir pasti bermanfaat.


Kesalahan Umum dalam Lazy Loading

Meski mudah, banyak developer melakukan kesalahan berikut:

1. Menggunakan Lazy Loading pada Elemen Utama

Elemen paro atas (bagian paling atas halaman) sebaiknya tidak dilazy-load.

Mengapa?

Karena justru bisa memperlambat tampilan awal halaman.


2. Tidak Memberikan Placeholder

Tanpa placeholder, halaman bisa terlihat kosong dan melompat saat elemen dimuat.

Ini membuat CLS meningkat, buruk untuk SEO.


3. Lazy Loading yang Tidak Terbaca Google

Beberapa metode JavaScript lama memblokir crawling.

sebaiknya gunakan Lazy Loading Native atau Intersection Observer.


Tips Menerapkan Lazy Loading Secara Optimal


Berikut langkah mudah agar lazy loading bekerja maksimal:

1. Gunakan Native Lazy Loading jika perintahnya

Sederhana, cepat, efisien.

Kompatibel dengan browser modern.


2. Tambahkan Placeholder atau Skeleton Screen

Placeholder dapat berupa:

kotak abu-abu

blur image

versi mini dari suatu gambar

Ini memberi pengalaman visual lebih stabil.


3. Kombinasikan dengan Optimasi Gambar

Lazy loading saja tidak cukup; kompres gambar terlebih dahulu.

Gunakan format modern seperti:

WebP

AVIF


4. Evaluasi Kecepatan dengan Tools

Gunakan alat seperti:

PageSpeed ​​​​​​Insights

Lighthouse

GTMetrix

Agar kamu tahu apakah lazy loading bekerja dengan benar.


5. Pastikan Konten Penting Tidak Ditunda

Hero image, judul, dan elemen utama harus langsung tampil tanpa lag loading.


Kesimpulan

Lazy Loading adalah teknik sederhana namun sangat efektif yang membantu website menjadi lebih cepat, lebih ringan, dan lebih efisien.

Dengan menunda memuat elemen yang tidak terlihat secara langsung, kita dapat mengurangi beban halaman, meningkatkan pengalaman pengguna, dan mendapatkan nilai SEO yang jauh lebih baik.

Teknik ini cocok untuk hampir semua jenis website, terutama yang memasang banyak gambar atau media berat lainnya.

Jika kamu ingin websitemu terasa lebih gesit tanpa harus mengubah banyak hal, lazy loading adalah salah satu trik paling ringan dan paling kuat yang bisa kamu terapkan segera.