Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Anatomi Homepage: Bagian Mana yang Paling Sering Dilihat Orang?

Ingin tahu elemen homepage mana yang paling mencuri perhatian? Artikel ini membahas anatomi lengkap homepage dan cara memaksimalkan tiap bagiannya.

Homepage adalah halaman pertama yang membuka pintu menuju keseluruhan isi website. Namun tidak semua bagian beranda mendapatkan perhatian yang sama. Pada tahun 2025, perilaku pengguna semakin cepat dan teratur: mereka hanya melihat elemen yang benar-benar menarik, relevan, dan mudah dipahami dalam sekejap.

Itulah alasannya memahami beranda “anatomi” sangat penting, baik untuk bisnis, desainer UI/UX, pemilik blog, atau pengembang situs web.

Pertanyaannya: bagian mana saja yang paling sering dilihat orang?

Dan bagaimana kamu bisa memanfaatkan pola ini agar website beranda menjadi lebih efektif dan menarik?

Artikel ini akan memecah struktur homepage menjadi beberapa bagian utama dan menjelaskan bagian mana yang paling mencuri perhatian pengunjung berdasarkan kebiasaan browsing modern.


1. Hero Section: Area yang Paling Banyak Dilihat dan Diingat

Hero section adalah bagian paling atas homepage—biasanya terdiri dari headline besar, subheadline, CTA (Call to Action), dan pendukung visual.

Mengapa bagian ini paling sering dilihat?

Karena berada di posisi paro atas, langsung terlihat tanpa scroll.

Menjadi tempat mata pertama kali fokus.

Penentu apakah pengunjung mau melanjutkan atau langsung pergi.

Elemen pada hero section yang paling efektif:

Headline yang sederhana dan pastikan jelas

CTA yang menonjol

Visual relevan (bukan cantik sekadar)

Tips:

Buat hero section yang menjawab pertanyaan “Apa yang website ini tawarkan untukku?” dalam waktu kurang dari 3 detik. Jika hero membingungkan, pengunjung langsung kabur.


2. Navigation Bar: Dilihat Sambil Lewat, Tapi Penting untuk Keputusan

Navbar adalah area kedua yang paling sering diperhatikan. Meskipun tidak semua orang mengeklik menu utama, mereka tetap meliriknya untuk memahami alur situs web.

Apa yang pengunjung cari dari navbar:

Struktur sederhana

Menu yang cukup mudah ditebak

Tombol login atau sign up tertata

Menu pencarian

Memiliki logo yang bisa diklik untuk kembali ke beranda

Kesalahan umum:

Terlalu banyak menu

Dropdown panjang dan rumit

Logo kecil atau tidak jelas

Tips:

Gunakan maksimal 5–7 menu utama dan pastikan labelnya jelas. Pengunjung bukan ingin membaca, mereka hanya ingin menemukan.


3. Konten Pendukung di Bawah Hero (Bagian Kedua yang Paling Penting)

Setelah melihat hero, banyak pengguna langsung scroll sedikit untuk melihat apa yang ada di bawahnya. Inilah area yang menentukan rasa percaya (trust) dan minat.

Biasanya terdiri dari:

Ringkasan fitur

Penjelasan singkat

Keunggulan Layanan Utama

Statistik terpercaya

Tips:

Gunakan layout grid atau ikon agar mudah membuka mata. Jangan tulis panjang-panjang.


4. Testimoni dan Social Proof: Bagian yang Sering Dilihat Saat Pengunjung Serius Menilai

Ketika seseorang mulai mempertimbangkan layananmu, mereka otomatis mencari bukti sosial. Itulah mengapa testimoni, rating, dan logo klien termasuk bagian yang sering dilihat—meskipun tidak selalu berada di atas.

Alasan bukti sosial yang sangat diperhatikan:

Orang Indonesia percaya pada pendapat orang lain.

Bukti bahwa layanan yang sudah digunakan orang lain meningkatkan rasa aman.

Elemen visual seperti foto atau rating bintang mudah menarik perhatian.

Beberapa bukti jenis sosial yang paling efektif:

Testimoni dengan nama & foto

Logo perusahaan klien

Rating bintang

Jumlah pengguna atau pelanggan dari situs tersebut \

Tips:

Gunakan testimoni singkat, jujur, dan tampilkan wajah manusia. Ini lebih meyakinkan dibandingkan paragraf panjang yang terlalu “dipoles”.

5. Promo atau Highlight Penting: Sering Dipindai, Jarang Dibaca Detail

Jika homepage memiliki banner promo, banyak pengunjung akan meliriknya. Namun, mereka jarang membaca isi lengkap kecuali promo itu sangat menarik atau mendesak.

Promo menarik perhatian karena:

Kontras visual

Warna cerah

Ajakan langsung

Tips:

Gunakan satu promo utama saja agar tidak membuat user bingung. Pastikan CTA-nya jelas.


6. Konten Visual: Ikon, Ilustrasi, Foto, dan Video

Visual jauh lebih sering dilihat daripada teks. Pada 2025, pengunjung website memindai konten seperti mereka melihat feed media sosial—cepat, instan, dan berdasarkan daya tarik visual.

Visual yang sering dicermati:

Ilustrasi minimalis

Foto produk

Animasi ringan

Video pendek (maks 10 detik autoplay tanpa suara)

Tips:

Gunakan visual untuk menjelaskan, bukan hanya hiasan. Misalnya: gambar produk digunakan untuk menunjukkan manfaat, bukan sekadar style.


7. Footer: Jarang Dilihat, Tapi Pengunjung Serius Pasti Scroll ke Bawah

Tidak semua orang melihat footer. Namun ketika seseorang sedang benar-benar ingin tahu tentang bisnismu, mereka pasti ke bawah untuk mencari:

Informasi kontak

Alamat kantor

Kebijakan privasi

Tentang perusahaan

Nomor layanan pelanggan

Media sosial

Pengunjung yang melihat footer biasanya sudah berada pada tahap “percaya dan ingin tahu lebih”.

Tips:

Sediakan kontak nyata (bukan hanya formulir). Informasi transparan meningkatkan rasa aman.


8. Bagian Blog atau Artikel Terbaru: Banyak Dilihat Jika Judul Menarik

Pada beberapa website, blog menjadi bagian yang sering dikunjungi karena:

Memberi kesan website aktif

Menambah kredibilitas

Memberikan informasi gratis yang bermanfaat

Pengunjung tidak melihat semua artikel—mereka hanya melihat judulnya. Jadi judul yang kuat sangat penting.

Tips:

Tampilkan 3–6 artikel terbaru dengan thumbnail menarik dan judul jelas.


9. Fitur Pencarian: Kecil tapi Sering Dicari oleh Pengunjung Tertentu

Tidak semua pengguna memakai search bar. Namun bagi pengunjung yang sudah tahu apa yang mereka cari, search bar adalah fitur pertama yang mereka cari. Terutama pada:

toko online

portal berita

website besar

marketplace

Tips:

Letakkan fitur pencarian di bagian header agar mudah ditemukan.


10. CTA Tambahan: Sering Dilihat Jika Kontras dan Jelas Manfaatnya

Selain CTA di hero section, CTA tambahan di bagian tengah atau bawah halaman juga sangat sering dilirik—asalkan:

warnanya kontras

kalimatnya jelas

manfaatnya spesifik

CTA seperti “Pelajari Lebih Lanjut” sering diabaikan, tapi CTA seperti “Coba Gratis 7 Hari” lebih menarik perhatian.

Kesimpulan

Bagian Mana yang Paling Sering Dilihat Pengunjung?

Jika dirangkum, urutannya seperti ini:

Hero section

Navigation bar

Section di bawah hero

Social proof / testimoni

Visual konten

Promo / highlight

Blog atau konten terbaru

CTA tambahan

Fitur pencarian

Footer

Bagian atas (above the fold) masih menjadi pusat perhatian terbesar. Tapi bagian bawah tetap penting karena pengunjung serius akan menggulir hingga akhir.

Dengan memahami anatomi homepage dan bagian mana yang paling diperhatikan, kamu dapat merancang halaman depan yang bukan hanya indah, tetapi juga efektif dan menghasilkan tindakan nyata.