Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Cara Memasang Iklan AdSense di Website dengan Benar

Panduan lengkap memasang iklan AdSense di Blogger dan WordPress. Mulai dari verifikasi situs, pembuatan unit iklan, hingga penempatan yang efektif.

Google AdSense adalah salah satu cara paling populer untuk mendapatkan penghasilan dari website. Namun, banyak pemilik situs baru yang masih bingung tentang cara memasang iklan AdSense dengan benar, mulai dari proses verifikasi hingga penempatan iklan yang efektif.

Kesalahan kecil dalam pemasangan bisa membuat iklan tidak tampil, akun ditolak, bahkan berisiko terkena pelanggaran kebijakan.

Artikel ini akan membahas langkah-langkah lengkap dan aman untuk memasang iklan AdSense di website, khususnya bagi pemula.


1. Pastikan Website Sudah Memenuhi Syarat AdSense

Sebelum bisa menayangkan iklan, pastikan situsmu sudah memenuhi semua kebijakan program Google AdSense.

Berikut beberapa syarat penting yang wajib dipenuhi:

Website memiliki konten orisinal, informatif, dan tidak melanggar hak cipta.

Situs sudah memiliki 10–15 artikel berkualitas.

Ada halaman penting seperti Tentang Kami, Kontak, dan Kebijakan Privasi.

Domain berbayar (.com, .id, .net) dan berumur minimal 1–3 bulan.

Navigasi jelas dan tampilan blog rapi.

Jika semua syarat di atas sudah terpenuhi, kamu bisa lanjut ke proses pendaftaran akun AdSense.


2. Daftar Akun Google AdSense

Langkah selanjutnya adalah membuat akun AdSense menggunakan alamat Gmail aktif.

Langkah-langkahnya:

Masuk ke situs resmi Google AdSense.

Klik “Get Started” dan login dengan akun Google kamu.

Masukkan alamat website yang ingin dimonetisasi.

Isi data negara dan zona waktu dengan benar.

Setujui syarat dan ketentuan dari Google.

Klik “Start using AdSense.”

Setelah akun aktif, kamu akan mendapatkan kode HTML verifikasi yang harus dipasang di website agar Google bisa meninjau situsmu.


3. Pasang Kode Verifikasi AdSense di Website

Kode verifikasi adalah potongan HTML yang berfungsi untuk memastikan bahwa kamu adalah pemilik sah dari situs tersebut.

Jika kamu menggunakan WordPress:

Masuk ke Dashboard WordPress → Appearance → Editor → header.php.

Tempelkan kode AdSense tepat di atas tag </head>.

Simpan perubahan.

Jika kamu menggunakan Blogger:

Masuk ke Dashboard Blogger → Tema → Edit HTML.

Tempelkan kode AdSense di antara tag <head> dan </head>.

Simpan template.

Setelah itu, kembali ke dashboard AdSense dan klik “Verifikasi situs.”

Proses ini biasanya memakan waktu 1–3 hari kerja sampai situsmu disetujui sepenuhnya.


4. Buat dan Atur Unit Iklan AdSense

Setelah akun disetujui, langkah berikutnya adalah membuat unit iklan pertama.

Langkah membuat unit iklan manual:

Masuk ke Dashboard AdSense.

Pilih menu “Iklan → By ad unit → Display ads.”

Pilih jenis iklan (display, in-article, in-feed, atau matched content).

Atur ukuran iklan (disarankan responsive) agar bisa menyesuaikan semua perangkat.

Klik “Save and Get Code.”

Google akan memberikan kode JavaScript (script tag) yang perlu kamu pasang di website untuk menampilkan iklan tersebut.


5. Tempelkan Kode Iklan di Posisi Strategis

Langkah terpenting adalah menempatkan iklan di lokasi yang efektif agar CTR (Click Through Rate) tinggi, tapi tetap sesuai kebijakan Google.

Posisi terbaik untuk iklan AdSense:

Di bawah judul artikel (Above the Fold) – langsung terlihat ketika halaman dibuka.

Di tengah artikel – pengunjung aktif membaca sehingga potensi klik lebih besar.

Di akhir artikel – cocok untuk pengunjung yang sudah selesai membaca.

Di sidebar kanan – efektif untuk tampilan desktop.

⚠️ Jangan menempatkan iklan terlalu dekat dengan tombol navigasi atau elemen interaktif (seperti menu atau tombol download). Itu bisa dianggap klik tidak sengaja dan berisiko pada akunmu.


6. Gunakan Auto Ads untuk Kemudahan

Jika kamu tidak ingin repot menentukan posisi iklan satu per satu, gunakan fitur Auto Ads dari Google AdSense.

Keunggulan Auto Ads:

Google akan secara otomatis memilih lokasi terbaik berdasarkan perilaku pengunjung.

Cocok untuk website baru dengan jumlah konten masih sedikit.

Bisa diaktifkan dan dinonaktifkan kapan pun.

Cara mengaktifkannya:

Masuk ke dashboard AdSense → Iklan → Overview.

Klik “By site” dan pilih domain website kamu.

Aktifkan toggle Auto Ads → ON.

Google akan menayangkan iklan otomatis tanpa perlu edit HTML lagi.

Kamu juga bisa mengatur jenis iklan yang muncul, seperti “In-page ads” atau “Anchor ads” (iklan mengambang di bawah layar).


7. Pantau Performa Iklan

Setelah iklan aktif, pantau performanya melalui laporan AdSense Dashboard.

Beberapa metrik penting yang perlu diperhatikan:

CTR (Click Through Rate) – persentase pengunjung yang mengklik iklan.

RPM (Revenue per 1000 impressions) – pendapatan rata-rata per seribu tayangan.

CPC (Cost per Click) – nilai uang yang diperoleh per klik iklan.

Viewability – persentase iklan yang benar-benar dilihat oleh pengunjung.

Dari data ini, kamu bisa mengoptimalkan posisi dan jenis iklan yang paling menguntungkan.


8. Hindari Pelanggaran dan Klik Sendiri

Hal yang sangat penting: jangan pernah mengklik iklanmu sendiri, baik sengaja maupun untuk “menguji.”

Google memiliki sistem pendeteksi aktivitas tidak valid (invalid traffic).

Jika terdeteksi, akunmu bisa dibanned permanen, dan semua pendapatan yang belum dibayar akan hangus.

Hindari juga taktik manipulatif seperti:

Memasang tombol palsu menyerupai iklan.

Menulis ajakan klik (“klik iklannya untuk dukung kami”).

Menggunakan pop-up iklan berlebihan.

Selalu patuhi kebijakan program AdSense agar akunmu tetap aman dan berumur panjang.


9. Tips Tambahan untuk Hasil Maksimal

Beberapa hal tambahan agar iklan lebih optimal:

Gunakan tema ringan dan cepat dimuat.

Fokus pada trafik organik (SEO) karena pengunjung dari Google lebih bernilai.

Gunakan konten informatif dan panjang agar pengunjung betah membaca.

Uji posisi iklan (A/B Testing) untuk menemukan format paling menguntungkan.

Dengan optimasi konsisten, penghasilan dari AdSense bisa meningkat dari waktu ke waktu.


Kesimpulan

Memasang iklan AdSense di website sebenarnya tidak sulit, asalkan kamu memahami langkah-langkahnya dengan benar.

Mulai dari verifikasi situs, membuat unit iklan, hingga menempatkannya di posisi strategis, semua perlu dilakukan dengan hati-hati agar sesuai kebijakan Google.

Jika dilakukan dengan benar, AdSense bisa menjadi sumber penghasilan pasif jangka panjang yang terus berkembang seiring meningkatnya trafik website.