Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Langkah Awal Membuat Blog yang Layak Diterima AdSense

Ingin blog diterima AdSense cepat? Ikuti tips memilih niche, menulis konten berkualitas, dan membuat tampilan profesional untuk pemula.

Membangun blog bukan hanya tentang menulis, tetapi juga mempersiapkannya agar memenuhi standar platform monetisasi seperti Google AdSense. Banyak pemula ingin segera mendapatkan penghasilan dari blog, tetapi sering kali ditolak karena blog belum memenuhi syarat. Artikel ini akan membahas langkah awal yang perlu diperhatikan agar blog lebih cepat layak diterima AdSense, terutama bagi blogger pemula.


1. Memahami Tujuan Membuat Blog

Langkah awal yang sering diabaikan adalah menentukan tujuan. Apakah blog dibuat hanya sebagai catatan pribadi, tempat berbagi informasi, atau ingin dijadikan sumber penghasilan? Jika tujuan utama adalah monetisasi dengan AdSense, maka sejak awal blog harus dipersiapkan dengan:

Niche yang jelas dan bermanfaat.

Konten yang orisinal, bukan hasil salin-tempel.

Struktur blog yang profesional.

Dengan tujuan yang jelas, proses menuju diterimanya blog oleh AdSense akan lebih terarah.


2. Memilih Niche yang Tepat

Salah satu kunci agar blog layak AdSense adalah pemilihan niche. Google menyukai blog yang fokus pada satu bidang tertentu. Misalnya:

Niche teknologi (tutorial aplikasi, tips Android).

Niche kesehatan ringan (gaya hidup sehat, olahraga ringan).

Niche keuangan sederhana (tips menabung, bisnis online pemula).

Hindari niche yang mengandung unsur negatif seperti perjudian, kekerasan, atau konten dewasa karena jelas melanggar kebijakan AdSense.

Tips memilih niche:

Pilih topik yang Anda kuasai.

Pastikan ada potensi pencarian di Google.

Fokus pada keyword ringan (misalnya “cara blog layak AdSense” ketimbang “cara daftar AdSense”).


3. Membuat Konten Berkualitas dan Orisinal

Konten adalah syarat utama agar blog diterima AdSense. Google menolak blog dengan artikel hasil copy-paste atau artikel yang terlalu singkat. Untuk itu:

Buat artikel minimal 800–1000 kata dengan informasi lengkap.

Pastikan gaya bahasa ramah pembaca, tidak kaku.

Gunakan gambar yang bebas hak cipta atau hasil desain sendiri.

Tambahkan internal link (menghubungkan artikel satu dengan lainnya).

Artikel yang panjang, informatif, dan bermanfaat akan memberi kesan blog Anda memang serius dikelola.


4. Menyusun Tampilan Blog yang Profesional

Banyak blogger gagal diterima AdSense karena desain blognya berantakan. Google ingin menampilkan iklan di blog yang terlihat profesional dan nyaman dibaca.

Beberapa hal penting:

Gunakan template sederhana dan responsif (ramah mobile).

Atur menu navigasi agar mudah ditemukan.

Tambahkan halaman penting seperti Tentang, Kontak, Disclaimer, dan Privacy Policy.

Hindari terlalu banyak widget yang tidak perlu.

Tampilan yang rapi tidak hanya memudahkan pengunjung, tetapi juga memberi nilai tambah saat Google meninjau blog.


5. Konsistensi dalam Membuat Artikel

Blog yang baru dibuat biasanya ditolak AdSense jika hanya memiliki 1–2 artikel. Maka, konsistensi adalah kunci.

Usahakan menulis minimal 15–20 artikel sebelum mendaftar.

Atur jadwal posting, misalnya 3 kali seminggu.

Utamakan kualitas, bukan hanya kuantitas.

Dengan konsistensi, blog akan terlihat aktif dan dikelola dengan serius.


6. Optimasi SEO Dasar untuk Blog

Meski belum perlu belajar SEO tingkat lanjut, ada beberapa optimasi sederhana yang bisa dilakukan agar blog cepat dikenali Google:

Gunakan judul artikel dengan keyword ringan (contoh: “blog diterima AdSense cepat”).

Tambahkan meta deskripsi unik di setiap artikel.

Gunakan heading (H1, H2, H3) untuk membagi struktur tulisan.

Jangan lupa alt text pada gambar.

Optimasi ini membantu artikel lebih cepat muncul di hasil pencarian, sekaligus memperbesar peluang diterima AdSense.


7. Hindari Kesalahan Umum Blogger Pemula

Banyak pemula yang terburu-buru mendaftar AdSense padahal blog belum siap. Berikut beberapa kesalahan yang sebaiknya dihindari:

Menggunakan artikel hasil spin atau copy-paste.

Terlalu banyak iklan pihak ketiga sebelum diterima AdSense.

Blog masih kosong tanpa halaman pendukung.

Menggunakan domain gratis tanpa perawatan serius.

Hindari hal di atas agar peluang diterima lebih besar.


8. Waktu yang Tepat untuk Daftar AdSense

Tidak ada aturan baku tentang kapan harus mendaftar, tetapi idealnya:

Blog sudah berumur minimal 3 bulan (untuk domain baru).

Sudah ada 20+ artikel yang terindeks Google.

Tampilan blog sudah rapi dan user friendly.

Jika semua syarat dasar sudah terpenuhi, maka peluang diterima lebih besar.


9. Alternatif Monetisasi Jika Ditolak

Jika blog ditolak AdSense, jangan langsung menyerah. Masih ada cara lain untuk tetap menghasilkan:

Menggunakan program iklan lokal.

Membuka jasa penulisan artikel.

Menawarkan produk digital (ebook, kursus online).

Afiliasi produk dari marketplace.

Sambil terus memperbaiki blog, Anda tetap bisa mendapatkan penghasilan.


Kesimpulan

Membuat blog yang layak diterima AdSense tidak bisa instan. Diperlukan persiapan dari pemilihan niche, penyusunan konten, hingga desain blog yang profesional. Jika semua langkah dilakukan dengan benar, peluang diterima Google AdSense akan jauh lebih besar.

Kuncinya adalah kesabaran, konsistensi, dan komitmen menjaga kualitas konten. Dengan begitu, blog bukan hanya diterima AdSense, tetapi juga mampu bertahan lama di dunia digital.